Rabu, 12 Januari 2011

KOMPOSISI

komposisi adalah susunan dari objek dalam gambar sehingga kehadirannya dapat menghadirkan ataupun mengacaukan sebuah gambar. komposisi sendiri bagi saya terdiri dari 2 elemen yaitu gerakan dan sudut pandang, ketika anda bergerak anda akan dapat melihat sebuah objek dan ketika anda menentukan sudut pandang maka anda akan mendapatkan bentuk terbaik dari objek tersebut.

secara garis besar komposisi dapat dimengerti sebagai perpaduan antara posisi dan proporsi suatu objek atau mudahnya komposisi dapat dimengerti sebagai suatu cara agar membuat suatu foto tampak lebih menarik dan enak dipandang dengan pengaturan letak dan perbandingan penggunaan pendukung objek.

komposisi juga terdiri dari beberapa macam bagian yaitu, posisi, proporsi, garis, bentuk dan yang terakhir adalah pola. bagian bagian inilah yang akan membentuk sebuah komposisi dari sebuah gambar yang akan kita hasilkan. dengan perpaduan dari bagian bagian tersebut sebuah gambar dapat memberikan sebuah cerita yang akan tersampaikan pada penikmat foto.

posisi
posisi adalah peletakan objek yang akan kita ambil pada sebuah frame gambar, meletakan objek lebih dekat/besar ataupun lebih jauh/kecil. objek akan diletakan di bagian atas ataupun dibagian kanan kiri atau bawah pada frame foto. serta penggunaan landscape atau portait pada kamera yang kita gunakan.





proporsi
pesan atau citra apa yang akan anda sampaikan melalui gambar yang anda ambil.





garis
sebuah bentuk yang akan menjadi paduan kita dalam pengambilan sebuah gambar, garis dalam sebuah gambar/foto bukanlah garis seperti kita menggunakan garisan namun hanya sebuah sudut pandang dimana sebuah objek membentuk sebuah jalur yang berkelanjutan, sehingga membentuk sebuah strait atau garis lurus.





bentuk
adalah sebuah bidang yang akan kita gunakan baik sebagai objek utama ataupun sebagai objek pendukung dalam sebuah gambar.

dalam memahami sebuah komposisi dalam gambar ada sebuah teori sederhana yang biasa digunakan oleh para fotografer dalam menentukan komposisi, yaitu teori 1/3 bidang. teori ini adalah teori dasar yang digunakan untuk meletakan objek yang kita tuju pada 1/3 bagian pada sebuah frame foto. teori ini dapat digunakan dalam foto landscape ataupun modeling tergantung bagaimana cara kita mengelola teori tersebut.
teori 1/3 bidang ini adalah meletakan sebuah Point of Interest atau objek gambar lebih besar dari pada objek pendukung seperti pada foto landscape, objek terbagi menjadi 2 bagian yang terpisahkan, yaitu bagian atas dan bagian bawah yang dipisahkan oleh sebuah garis yang biasanya saya sebut garis horizon, garis ini adalah garis yang membantu kita dalam menentukan pendukung objek yang akan kita ambil.




seperti pada gambar di atas, dapat kita lihat sebuah garis yang terbentuk dari deretan pohon disepanjang pantai, garis itulah yang biasanya disebut dengan garis horizon, setelah kita dapat membaca garis horizon maka kita dapat menentukan bagian mana yang akan menjadi 1/3 lebih besar daripada objek pendukung. pada gambar diatas saya tekankan 1/3 bidang pada langit karena langit sedang memiliki tekstur yang indah sedangkan laut hanya saya jadikan sebagai objek pendukung dari objek yang saya ambil.

teori tersebut bisa menjadi paduan bagi kita untuk dapat mengambil gambar yang baik namun tak selamanya gambar yang terbaik dapat dihasilkan bila menggunakan teori tersebut, jadi pada intinya adalah komposisi terbaik ditentukan dari bagaimana kita memandang sebuah objek dan mengekspresikan objek tersebut sehingga objek akan tampak lebih menarik.